Ludvik Dolezal, 60 tahun, pria yang dijuluki manusia paling kotor di Eropa akhirnya meninggal di rumah kosong tempat dia tinggal.
Dia selama ini tinggal di sebuah rumah terbengkalai di Desa Skrivany, Republik Ceko. Dolezal yang menderita gangguan jiwa sering membakar apa pun lalu mengusap tangan dengan abu dari barang-barang yang sudah hangus terbakar dan tidur beralaskan abu tersebut.
Dia membakar ban bekas, plastik, dan barang-barang rongsok lainnya, termasuk barang miliknya dan tidur berselimutkan abu yang dia usap ke seluruh kulitnya, seperti dilansir koran the Daily Mail, Ahad (25/12).
Seluruh tubuhnya berwarna abu kecuali matanya. Karena itulah dia disebut manusia paling kotor di seantero Eropa.
Petugas pemadam kebakaran sering dihubungi ketika api ketika dia membakar sesuatu terlalu besar. Dia atau orang lain tidak pernah terluka saat pembakaran itu terjadi.
Dolezal bertahan hidup dari biaya pemerintah Ceko. Tapi uang dari pemerintah itu tidak disimpan oleh dia karena khawatir turut dibakar. Uang dia disimpan oleh kepala desa yang memberinya makanan untuk bertahan hidup saban hari.
Suatu hari dia tidak datang ke sebuah toko tempat dia biasa mengambil bingkisan makanan buat dia. Orang-orang kemudian menyadari sesuatu telah terjadi.
Kepala desa kemudian menghubungi petugas kesehatan untuk memeriksa keadaannya dan saat itulah jenazahnya ditemukan.
Juru bicara polisi mengatakan jenazahnya akan diotopsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Sejauh ini tidak ada kecurigaan apa pun.
Pada 2012 Dolezal pernah mengatakan kepada tim pembuat film, dia pindah ke rumah kosong itu untuk tinggal bersama kakak iparnya yang baru dibebaskan dari penjara karena kehilangan identitas. Dia mengatakan orangtuanya sudah meninggal dan meski dia punya delapan kakak laki-laki dan perempuan, dia tidak berhubungan dengan mereka.
0 Response to "Ludvik Dolezal Manusia Paling Kotor di Eropa Meninggal Ditumpukan Abu"
Posting Komentar