Inilah Tentang Suku Sunda : Kebudayaan, Sejarah, Adat istiadat, dan bahasa ..

Tentang Suku Sunda : Kebudayaan, Sejarah, Adat Istiadat, dan Bahasa


ADAT ISTIADAT SUKU SUNDA – Adat Istiadat Suku Sunda ini merupakan salah satu suku sunda yang sangat kaya dengan adat dan istiadat suku tersebut. Hingga saat ini, Suku Sunda masih menghargai, dan memelihara peninggalan adat istiadat yang telah ditinggal oleh leluhur sunda dahulu.

Nah kali ini baabun akan memberikan informasi tentang suku sunda, mulai dari kebudayaan sunda, sejarah, adat dan istiadat suku sunda, dan bahasa nya sekaligus akan diterangkan pada artikel ini.

Penasaran ya? Yuk, langsung saja kita simak informasi yang telah ditulis pada artikel dibawah ini, selamat meniyam teman teman 🙂


Mengenai Tentang Sejarah Suku Sunda


Sunda semacam nama kerajaan yang baru muncul kurang lebih pada abad ke-8 sebagai penerus Kerajaan Tarumanegara. Pusat kerajaan sunda tersebut beadar didaerah Kota Bogor, yang mana bogor ini dahulu belum menjadi kota seperti sekarang.

Sejarah Suku Sunda menjumpai fase-fase baru, karena arah tepi utara di Jayakarta masuk kedalam kekuasaan kompeni Belanda sejak tahun 1610, dan dari arah pelosok bagian timur, masuk kedalam kekuasaan Kerajaan Mataram pada tahun 1625.

Pada tahun 1949, nama sunda ini merupakan sebuah nama yang dipakai untuk menamai daerah bagian dataran laut dibagian barat wilayah India Timur, sedangkan dataran-dataran bagian tenggara itu dinamai dengan nama Sahul

Suka Sunda merupakan kelompook suku yang berasal dari bagian barat Pulau Jawa, Negara Indonesia. Daerah tersebut sering disebut oleh masyarakat dahulu itu dengan sebutan Tanah Pasundan, atau Tatar Sunda.



Ketika menginjak tahun 1998, Suku Sunda berjumlah kurang lebih sekitar 33 juta manusia, dari mereka kebanyakan hidup didaerah Jawa Barat, dan sekitar 1juta dari mereka hidup di daerah lain, atau di Provinsi lain.

Diantara mereka, penduduk kota kurang lebih mencapai 34,51%, demikian jumlah penduduk dari suku sunda, dengan jumlah penduduk yang cukup dapat dijangkau oleh berbagai media.

Biarpun demikian, Suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang kurang dikenal oleh penduduk dunia, Suku Sunda ini hanya dikenal oleh penduduk warga Negara Indonesia saja

Nama Sunda ini kerap dianggap sebagai orang Sudan di daerah Afrika, dan salah ejaan dalam bahasa. Dengan beberapa koreksian mengenai ejaan dalam komputer, ejaan dalam komputer juga merubahnya menjadi Sudanese .



Memasuki abad ke-20, sejarah Suku Subda ini sudah tersusun melaluli bangkitnya Negara Indonesia, yang pada akhirnya Negara Indonesia tersebut menjadi Negara Indonesia modern.

Kata dari kata Sunda ini memiliki arti yang bagus, arti dari kata Sunda ini adalah, Baik/Bersih/Cemerlang/Putih, inti dari kata Sunda tersebut mengandung segala unsur kebaikan.

Orang sunda ini sangat diyakini sekali oleh orang-orang, bahwa orang sunda ini memiliki karakter/watak kesundaan, yang mana watak kesundaan itu menjadi tujuan keutaman hidup.

Karakter/Watak Sunda yang dimaksud itu adalah bageur (baik), singer(terampil), cageur (sehat), dan yang terakhir pinter(pandai/cerdas). Watak/Karakter sunda tersebut sudah ada sejak dimana masih pada zaman-nya Salaka Nagara pada tahun 150 sampai ke Kota Sumedang Larang.
Pada abad ke-17, suku sunda sudah mema=bawa kemakmuran, dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.



Suku sunda adalah kebudayaan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah barat bagian pulau Jawa, sebagai suatu suku bangsa yang baik, Suku Sunda ini merupakan salah satu asal usul berdirinya peradaban di Nusantara.

Berdirinya di Nusantara itu dimulai dari berdirinya kerajaan-kerajaan tertua di Negara Indonesia, kerajaan tertua yang pertama berdiri di suku sunda ini adalah Kerajaan Salakanagara, Galuh, Pakuan Pajajaran, dan yang terakhir ini adalah Sumedang Larang.

Kerajaan Sunda ini merupakan kerajaan yang sangat mencintai dengan kedamaian, selama pemerintahan kerajaan tersebut tidak melakukan petualangan untuk memperluas daerah wilayah kekuasan kerajannya .

Beberapa Keturunan Kerajaan Sunda telah melahirkan kerajaan-kerajaan besar yang didirikan di Nusantara, kerajaan yang didirikan di Nusantara oleh keturunan Kerajaan Sunda diantaranya seperti Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Banten.



Sejarah Kebudayaan Suku Sunda



Suku Sunda ini mempunyai kebudayaan khas, yang mana Kebudayaan Sunda ini memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi para wisata-wisatawan yang berkunjung kedaerah Suku Sunda.

Suku Sunda juga menawarkan beberapa kesenian, dan kebudayaan yang terdapat di Jawa Barat. Apa saja kesenian, dan kebudayaan yang ada didaerah Jawa Barat itu? Karena kebudayaan dan kesenian Suku Sunda ini sangat banyak sekali, mari kita simak penjelasan yang telah ditulis dibawah ini, selamat menyimak teman-tema




A.Pakaian Adat Khas Suku Sunda


Adat Istiadat Suku Sunda
youtube.com
Ketika sedang bergaya dengan pakaian, penduduk sunda mengenali beberapa jenis pakaian adat yang didasarkan pada fungsinya masing masing, umur, tingkatan sosial kependudukan  pemaikainnya.

Tingkatan pemakain pakaian adat itu berdasarkan tingkat strata sosial pemakainya, misalnya seperti pakaian adat Jawa Barat bisa dibedakan menjadi 3 jenis pakaian, seperti pakaian kaum menengah, pakaian kaum bangsawan, bahkan pakaian rakyat jelata pun ada.



1. Pakaian Adat Sunda Untuk Kaum Menengah Ke Atas


Adat Istiadat Suku Sunda
xposnews.com
Mempunyai kelas yang berbeda dari pada rakyat jelata, berbeda juga dengan cara tampilannya. Bagi mereka yang bisa terbilang sebagai kaum menengah ke atas dalam strata sosial, pemakaian pakaian adat Jawa Barat dikhususkan dengan adanya tambahan-tambahan pernak-pernik terhadap pakaian tersebut.

Para lelaki/pria selain memakai baju yang berwarna putih, alas kaki sandal tarumpah, kain kebat batik, sabuk (beubeur), dan ikat kepala, mereka juga menggunakan rantai emas (arloji) yang akan digantungkan pada saku baju sebagai kelengkapan dalam berbusana.

Sedangkan bagi para wanita yang menggunakan pakaian adat, pakaian adat Jawa Barat yang digunakan oleh seorang wanita ini adalah kebaya yang penuh dengan ber-aneka warna sebagai atasan.

Kain kebat dengan ber-aneka corak-corak sebagai bawahan, ikat pinggang (beubeur), selendang yang berwarna, alas kaki seperti selop, dan perhiasan berupa gelang, kalung, cincin yang dibikin dari emas dan perak.



2. Pakaian Adat Sunda Utuk Rakyat Jelata


Para rakyat jelata suku sunda pada zaman dahulu, pria-pria sunda pada masa dulu selalu menggunakan busana pakaian yang sangat sederhana, mereka hanya menggunakan celana komprang, atau celana pangsi yang mana celana mereka ini dilengkapi dengan kain, atau sabuk kulit.

Untuk atasan, pakaian kampret atau salontren yang dilengkapi dengan sarung poleng, kemudian diselempangkan menyilang pada bagian bahu itu tidak pernah lepas dalam menjalani kehidupan sehari-hari

Pakaian adat suku sunda tersebut akan dilengkapi dengan penutup kepala, yang mana penutup kepala itu bernama ikat logen model hanjuan nangtung, dan menggunakan alas kaki berupa terompah dari kayu.

Bagi para wanita, menggunakan pakaian adat Jawa Barat yang bisa dibilang bahwa pakaian adat tersebut sangat-sangatlah sederhana, Mereka para wanita itu menggunakan perlengkapan seperti sinjang kebat, beubeur, kamisol, kebaya, baju, dan selendang batik adalah menjadi pilihan utama mereka.



Selain itu, sebagai periasan pelengkap busana tersebut, gaya pakaian adat suku sunda Jawa Barat tersebut akan disertai dengan hiasan rambut yang disanggul ke atas, selain dirias dengan hiasan rambut, para wanita tersebut menggunakan aksesoris berupa gelang akang bahar, ali meneng atau biasa disebut dengan nama cincin polos, suweng pelenis, alas kaki seperti sendal jepit.

3. Pakaian Adat Sunda Untuk Para Kaum Bangsawan


Adat Istiadat Suku Sunda
adat-tradisional.blogspot.com
Untuk para kaum orang bangsawan, mereka biasa memakai pakaian adat sunda yang memiliki simbol-simbol keadungan. Oleh karna itu, dari beberapa segi desain pakaian, pakaian tersebut terlihat sebagai pakaian adat suku sunda Jawa Barat yang paling rumit.

Untuk para pra-pria bangsawan, pakaian adat sunda yang akan mereka gunakan ini adalah jas tutup yang berbahan hitam yang mana jas tersebut disulam dengan benang emas yang menyusuri sampe ke tepi, dan ujung lengan.

Begitupun dengan celana panjang yang mereka gunakan itu sama dengan motif baju yang mereka gunakan, kain dodot motif rengreng parang rusak, benten atau sabuk emas, bento untuk penutup kepala, dan selop hitam digunakan sebagai alas kaki



Bagi para wanita, biasanya para wanita kaum bangsawan sering menggunakan pakaian adat Jawa Barat seperti kebaya beludru yang berwarna hitam, yang disulam dengan benang emas, kain kebat yang bermotif rereng, dan menggunakan selop yang memiliki bahan beludru dan di hiasai oleh sulaman manik-manik untuk mempercantik penampilan tersebut.

Selain hanya itu, tak lupa ada beberapa pernak-pernik perhiasan yang sering di gunakan, misalkan seperti tusuk konde emas yang digunakan untuk rambut yang di sanggul, cincin, broos, giwang, gelang keroncong, peniti rantai, dan ada beberapa perhiasan-perhiasan lainnya yang dibuat dari emas.

4. Pakaian Resmi Adat Sunda


Adat Istiadat Suku Sunda
wasbangkim.dispenda.disbudpar.kotabogor.go.id
Pakaian adat sunda ini mempunyai beberapa jenis pakaian adat khas Provinsi Jawaa Barat, karena memiliki beragam jenis pakaian adat sunda, disitulah para masyarakat sunda dahulu membuat standar baku pakaian adatnya sejak beberapa dasawarsa terakhir.

Pakaian adat Jawa Barat yang telah di resmikan tersebut dapat kita lihat ketika menjumpai acara adanya pemilihan mojang, dan jajaka yang kerap di gelar setiap tahunnya.



Untuk para jajaka itu memakai jas tutup dengan variasi warna yang bebas, tapi para jajaka ini lebih sering menggunakan jas tutup yang berwarna hitam, kemudian menggunakan celana panjang dengan warna yang sama seperti jas, kain samping yang diikatkan pada pinggang, penutup kepala seperti bendo, dan selop sebagai alas kakinya.

Hiasan-hiasan yang digunakan oleh para jajaka ini hanya jam rantai yang biasa dijepitkan di saku jas tersebut.

Kemudian para mojang hanya menggunakan pakaian seperti kebaya polos yang dilengkapi dengan hiasan-hiasan sulam, kain kebat, beubeur(ikat pinggang), kamisol(kutang), selendang(karembong), dan menggunakan selop yang memiliki warna sama dengan kebaya untuk jadikan sebagai alas kaki.

Selain itu, ada hiasan-hiasan lainnya seperti tusuk konde yang dilengkapi oleh hiasan bunga-bunga untuk rambut yang di sanggul, cincin, giwang, bros, kalung, gelang kerongcong, peniti rantai, dan masih ada beberaja jenis peerhiasan-perhiasan lain yang dibuat dari emas yang bertahta berlian.



5. Pakaian Pengantin Khas Suku Sunda


Adat Istiadat Suku Sunda
albantanipro.blogspot.co.id
Keperluan-keperluan untuk upacara adat perkawinan, para kedua mempelai adat suku sunda ini akan menggunakan Pakaian Pengantin Sakupura, yang mana Pakaian Pengantin Sakupura itu dikhususkan untuk dipakai oleh para pengantin ketika melaksanakan upaca adat perkawinan.

Pakaian pengantin untuk mempelai pria ini menggunakan jas tutup yang berwarna putih, kemudian dilengkapi dengan ikat pinggang yang berwarna putih juga, kain rereng yang diguanakan sebagai bawahan, tutup kepala seperti bendo, dan menggunakan selop warna putih sebagai alas kakinya.

Selain itu, ada tambahan hiasan seperti kalung yang panjang dari bunga melati, dan kujang atau keris sebagai senjata tradisionalnya.

Kemudian untuk mempelai wanitanya menggunakan pakaian , seperti kebaya brukrat yang berwarna putih, bagian bawahannya menggunakan bahan berupa kain rereng eneng, ikat pinggang yang berwarna emas, dan selop warna putih untuk dijadikan alas kaki.



Selain menggunakan itu, ada juga hiasan-hiasan seperti perhiasan kilat bahu, kalung-kalung panjangm gelang, bros, cincin, giwang, dan sanggul untuk rambut yang dilelangkapi dengan hiasan-hiasan siger subadra lima rangkaian bunga sedap malam, dan yang terakhir tujuh buah kembang goyang.

B. Rumah Adat Suku Kebudayaan Sunda


Adat Istiadat Suku Sunda
moderenminimalis.blogspot.co.id
Pada umumnya rumah tradisional suku Sunda ini adalah hanya sebuah rumah panggung, rumah adat sunda ini pun sama seperti rumah-rumah adat suku-suku lainnya yang ada pada Negara Indonesia.

Rumah adat sunda yang berbentuk panggung ini mempunyai tujuan untuk menghindari sumber masalah-masalah dari lingkungan sekitar yang bisa mengancam penghuni rumah tersebut.

Ketika dilihat berdasarkan pada bentuk atap rumahnya, maka rumah tradisional sunda tersebut terbagi dari beberapa ciri yang berbeda dengan rumah-rumah tradisional lainnya.



Dibawah ini ada penjelasan mengenai bentuk-bentuk atap dari rumah tradisional suku sunda, mari kita simak bersama-sama.

Nama atap Capit gunting ini (dikarenakan bagian dari atas atapnya yang menyilang berbentuk gunting)

Nama atap Tagog Anjing (dikarenakan dari bentuk atapnya ini mirip seperti ekor anjing yang lagi duduk)

Nama atap Badak Heuay (diberi nama badak heuay ini, dikarenakan bentuk atap rumahnya seperti
seekor binatang badak yang lagi membuka mulutnya)

Nama atap Julang Ngapak (diberi nama julang ngapak ini, dikarenakan bentuk atap rumahnya seperti sayap burung yang sedang membentangkan sayapnya/terbang)
Nama atap Perahu Kumereb (diberi nama perahu kumereb ini, karena bentuk atapnya seperti bentuk perisai, maka dari itu oleh penduduk sunda disebut dengan perahu kumereb)
Nama atap Jolopong (diberi nama jelopong ini karena bentuk atap nya seperti pelana yang bentuk nya memanjang)

C. Kesenian Tari Khas Suku Sunda


Tanah Suku Sunda sangat dikenal memiliki beberapa aneka ragam budaya yang sangat unik dan menarik, contohnya seperti Tari Jaiopng, Tari jaipongan ini merupakan salah satu seni budaya yang sangat terkenal dari tanah suku sunda ini.

Tari jaipong ini sebenernya ialah tarian suku sunda yang telah moderen, karena merupakan pengembangan dari tari tradisional khas suku sunda, yaitu Ketuk Tilu.



Seni tari jaipongan ini di iringi dengan musik yang memiliki khas, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat-alat musik seperti alat musik Kendang, Go’ong, Kecapi, Saron, dan alat musik lainnya.



Degung ini dapat diibaratkan ‘musik’ dalam Eropa/Amerika Serikat. Ciri khas dari seni Tari Jaipong ini adalah memiliki musik yang menghentak, yang mana alat musik kendang lebih terdengar paling menonjol selama mengiringi Tarian Jaipong tersebut.

Tari Jaipong ini biasanya sering dibawakan oleh seorang diri, berpasang-pasangan atau berkelompok sekaligus.

Sebagai seni tarian sunda yang menarik, tari jaipong kerap dipentaskan oleh penari tersebut pada acara-acara hiburan, hajatan, atau adanya pesta-pesta pernikahan.

Di suku sunda ini selain tarian jaipong, ada juga tarian-tarian tradisional lainnya, seperti tarian merak, dan tarian topeng.



D. Kesenian Alat Musik Khas Suku Sunda


Adat Istiadat Suku Sunda
sebandung.com
Suku Sunda adalah salah satu suku yang ada di Negara Indonesia yang mempunya kreatifitas. Penduduk sunda selalu mempunyai daya kreasi yang sangat tinggi, salah satunya dalam berkesenian. Hal tersebut ditunjukkan dari banyaknya beberapa seni-seni yang mulai bermunculan di daerah Jawa Barat.

Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu pusat dari kesenian khas Sunda. Di Kota Bandung terdapat banyak sekali alat-alat musik tradisional yang masih kerap dimainkan di beberapa tempat di Kota Bandung.

Seiring kemajuan pada zaman, alat musik ini tidak pernah lekang, bahkan alat musik tradisional ini masih kerap dimainkan dalam berbagai macam pertunjukan yang kerap di adakan pada Kota Bandung ini.

Dibawah ini terdapat 3 alat musik tradisional berikut penjelasannya, yuk langsung saja kita simak tulisan yang menuliskan tentang alat musik tradisional dibawah ini.



 - Calung, adalah alat musik tradisional khas suku sunda yang merupakan bentuk tiruan dari alat musik tradisional yang bernama angklung.Tetapi calung ini berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyang alat musiknya, cara memainkan calung adalah dengan cara memukul wilahan-bilah dari ruas-ruas (tabung bambu) yang menurut tangga nada.Jenis-jenis bahan bahan untuk membuat alat musik calung ini, kebanyakan dari bambu hitam (awi wulung), tetapi selain itu ada juga yang dibuat dari bahan bambu yang berwarna putih.

  - Kecapi Suling, ialah merupakan salah satu jenis kesenian Suku Sunda yang  menyesuaikan suara alunan Suling dengan suara alunan Kacapi (kecapi), Kecapi Suling ini memiliki irama yang sangat merdu sekali, yang mana biasanya suara kecapi ini di iringi oleh tembang sunda yang memerlukan cengkok/ alunan-alunan tinggi khas suku Sunda.Didaerah Cianjur, kecapi suling ini berkembang dengan cepat hingga menyebar kepenjuru Kota Parahiangan, Jawa Barat, selain didaerah Jawa Barat, alat musik tradisional ini juga menyebar keseluruh dunia.
 
- Angklung, adalah alat musik kesenian yang dibuat dari bahan bambu khusus, yang mana bahan-bahan bambu khusus ini ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna kurang lebih sekitar pada tahun 1938. Yang mana pada zaman itu awal pengguaan angklung  hanya sebatas kepentingan kesenian local maupun kesenian tradisional.
Adat Istiadat Suku Sunda
Adat istiadat suku sunda
xeanexiero.blogspot.co.id
Adat sunda ialah salah satu pilihan calon pengantin yang ingin merayakan pernikanny
a, khususnya pengantin yang berasal dari tanah sunda. Dibaawah ini akan ada rangkaian-rangkaian susunan acara yang dapat dilihat. Langsung saja mari kita simak rangkaian-rangkaian berikut ini.


Adat Istiadat Suku Sunda


xeanexiero.blogspot.co.id
Adat sunda ialah salah satu pilihan calon pengantin yang ingin merayakan pernikanny
a, khususnya pengantin yang berasal dari tanah sunda. Dibaawah ini akan ada rangkaian-rangkaian susunan acara yang dapat dilihat. Langsung saja mari kita simak rangkaian-rangkaian berikut ini.



-Ngeyeuk Sereuh (Apabila ngeueyeuk sereuh ini tidak dilakukan, maka seserahan tersebut dilakukan ketika sebelum dimulai nya akad nikah sang pengantin) :

-Dipimpin oleh pengeyeuk.

-Pengeyeuk Mewejang kepada kedua calon mempelai agar memohon doa restu, dan meminta izin kepada kedua orang tua, dengan mengasihi nasihat melalui benda yang telah disediakan, seperti pangridanan, parawanten, dan lain sebagainya.

-Diikuti dengan kagu kidung oleh pengeyeuk

-Agar hidup sejahtera, disawer oleh gumpalan beras

-Dikeprak-keprak dengan sapu lidi disertai dengan nasihat, agar dapat memupuk kasih sayang dan giat dalam bekerja.

-Membuka kain berwarna putih pengeyeuk. Melambangkan bahwa rumah tangga yang akan di didik masih bersih dan belum terkena noda.

-Saling mengasihi satu sama lain, dan dapat menyesuaikan diri.

-Calon pengantin pria membelah buah pinang dan mayang jambe. Agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri masing-masing.

-Calon pengantin pria menumbukkan alu kedalam lumpang sebanyak 3 kali.

-Seserahan, (Sekitar 3-7 hari sebelum pernikahan dimulai). Calon pengantin pria membawa pakaian, perabot rukah tangga, perabot dapur, makanan, uang, dan lain sebagainya

-Tunangan, ini dilakukan untuk ‘patuker bebeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang yang berwarna polos atau berwarna pelangi kepada sang gadis.

-Lamaran Nikahan, yang dilaksanakan oleh kedua orang tua calon mempelai dengan keluarga terdekat, dan disertai oleh seseorang yang telah berusia lanjut untuk memimpin upacara. Membawa lamareun atau sirih pinang komplit, separangkat pakaian wanita, uang. Tidak harus membawa cincin, jika membawa cincin, biasanya cincin yang dibawa itu berupa meneng, yang mana melambangkan kemantapan dan keabadian.

-Nendeun Omong, yaitu bicaraan orang tua/utusan pihak laki-laik yang berminat untuk mempersunting seorang wanita.

-Membuat Lungkun, dua lembar daun sirih yang bertangkai saling dihadapkan, digulung supaya menjadi satu, kemudian diikat dengan benang kanteh

-Diriringi oleh kedua orang tua dan para tamu yang hadir, Memiliki makna, agar suatu saat nanti rezeki yang diperoleh apabila berlebihan dapat dibagikan kepada saudara-saudara, dan handai taulan.

-Berebut Uang yang disawer dibawah tikar, hal tersebut melambangkan berlomba mencari rezeki, dan disayang oleh keluarga.

-Upacara adat pernikahan suku sunda, penjemputan calon mempelai pria dari utusan pihak mempelai wanita, ngebahageaken, ibu dari calon mempelai wanita menaymbut dengan melempar bunga melati kepada calon mempelai pria, setelah itu didampingi oleh kedua orang tua salong mempelai wanita untuk menuju ke pernikahan.Akad nikah, petugas KUA, Saksi-saki, mempelai pria telah berada ditempat pernikahan, kedua orang tua menjemput mempelai wanita dari kamar, kemudian didudukan pada sebelah kiri mempelai pria, dan kemudian dikerudungi dengan tiung panjang yang berwarna putih, yang memiliki arti penyatuannya dua manuisa yang masih murni, kerudung tersebut boleh dibuka ketika kedua penganti akan menandatangani surat pernikahan tersebut.Sungkeman, wejangan, oleh seorang bapak dari mempelai wanita atau keluarganya.Saweran, kedua mempelai didudukan disebuah kursi sambil penyaweran, pantun saweran pun dinyanyikan. Pantun yang berisi nasihat dari orang tua mempelai wanita. Kedua mempelai dipayungi dengan payung besar, dan diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.Meuleum harupat, mempelai wanita yan menyalakan harupat dengan lilin.Harupat tersebut disiram oleh mempelai wanita dengan kendi air, kemudian harupat tersebut dipatahkan oleh mempelai pria.Nincak endog, mempelai pria menginjak telur sampai pecah, kemudian kedua kakunya dicuci dengan air bunga, dan dilap oleh mempelai wanita.Membuka pintu dengan diawali mengetuk pintu terlebih dahulu selama tiga kali, kemudian diadakan sesi tanya jawab dengan kata yang bersahutan dari luar pintu dan dalam rumah. Setelah kalimat suci (syahadat) dibacakan, dan pintu dibuka, kedua mempelai pun masuk untuk menuju ke pelaminan.

Sistem Kepercayaan Suku Sunda

Mayoritas orang sunda ini beragama Islam. Tetapi ada sebagian kecil yang tidak beragama muslim, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal pada pedalaman hutan didaerah Banten, ada juga yang beragama katolik, kristen, budha, hindu.

Dibagian selatan daerah sunda, praktek-praktek sinkretisme dan mistik itu masih dilakukan. Pada dasarnya, seluruh kehidupan orang sunda ini ditujukan untuk memelestarikan keseimbangan alam semesta.
Keseimbangan magis dipertahankan dengan cara mengadakan upacara-upacara adat, sedangkan dengan keseimbangan sosial dipertahankan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan saling mengasihi (gotong royong).



Hal yang paling menarik dalam kepercayaan sunda adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh-tokoh budaya mereka, yang mempercayai adanya Allah yang maha tunggal, yang menitiskan sebagian kecil dirinya kedalam kehidupan dunia untuk melestarikan kehidupan manusia.

Yang dimaksud dengan titisan allah ini adalah dewata. Hal tersebut mungkin bisa dijadikan jembatan untuk mengkomunikasikan kabar-kabar baik kepada mereka.


Sistem-Sistem Kekerabatan Suku Sunda


Adat istiadat suku sunda
tukangjalan.com
Sistem kekerabatan pada penduduk sunda ini adalah bilatelar, yang mana bilateral itu adalah garis keturunan ayah ataupun garis keturunan ibu.

Sistem kekerabatan dan pernikahan dilakukan dengan caera Islam. Bentuk keluarga yang terkenal itu adalah keluatda batih, yaitu suami, istri, dan anak-anak.



Di suku sunda ini mengenal 7 generasi keatas, dan tujuh generasi kebawah, inilah 7 generasi keatas dan 7 generasi kebawah sebagai berikut:

-Mengenai tujuh generasi keatas, orang tua, embah, buyut, bao, jangga wareng, udeg-udeg, dan yang terakhir adalah gantung siwur.

-Mengenai tujuh generasi kebawah, anak, incu (cucu), buyut, bao, jangga wareng, dan yang terakhir sama dengan generasi keataa, yaitu gantung siwur.
Bahasa Dari Suku Sunda
Adat istiadat suku sunda
ciungtips.com
Dalam kesaharian, bahasa yang kerap dipakai oleh suku sunda ini adalah bahasa Sunda. Bahasa sunda ini adalah bahasa yang dibuat dan dipakai untuk alat berkomunikasi dengan sesama suku sunda, dan sebagai alat pengembang dengan pendukung kebudayaan sunda itu sendiri.

Selain hal itu, bahasa sunda ialah bagian dari budaya yang mempunyai ciri karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu suku dari beberapa suku-suku adat lainnya yang berada di Negara Indonesia.

Makanan-Makanan Khas Suku Sunda


Adat istiadat suku sunda
resepmasakan-sunda.blogspot.co.id
Suku sunda ini merupakan salah satu bagian dari suku-suku yang ada di Negara Indonesia. Mayoritas didaerah sunda ini memiliki makanan-makanan khas tersendiri.



Dibawah ini akan ada informasi mengenai makanan-makanan khas suku sunda, yuk langsung saja kita simak informasi tentang makanan-makanan khas sunda tersebut:

1. Peyeum Bandung

Adat istiadat suku sunda
sebandung.com
Peyeum ini apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia itu artinya tape, yang mana peuyeum bandung ini adalah tape khas Bandung yang dapat menggoyang lidah kamu bila kamu mencicipi kelezatan rasa dari peyeum bandung tersebut.

Tape atau peyeum ini adalah makanan khas Bandung yang dibuat dari singkong yang di kukus lalu dianginkan, setelah itu ditaburi ragi khusus dan imbuh (di peyeum) sampe permentasi menjadi tape.


2. Makanan Sunda Nasi Tutug Oncom


Adat istiadat suku sunda
sebandung.com
Nasi tutug oncom ini merupakan salah satu nasi khas dari daerah suku sunda, yang lebih tepatnya nasi tutug oncom ini makanan khas tasikmalaya.



Nasi tutug oncom ini adalah nasi yang dicampur dengan oncom yang dibakar atau yang di goreng. Proses pencampuran nasi tutug oncom ini dengan di cara ditumbuk, dengan tumbukan itu makanan tersebut dikenal oleh orang orang dengan nama Nasi Tutug Oncom.

3. Makanan Balok Menes


Adat istiadat suku sunda
webwahyu.wordpress.com
Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum mengetahui makanan balog menes ini, terkadang yang belum mengetahui atau belum pernah mendengar makanan balog menes ini suka merasa kaget, masa iya sih kayu balok yang keras? Tetapi balok disini berbeda, karena nama balok disini adalah jenis makanan-makanan khas suku sunda.

Makanan balok menes ini dibuat dari singkong, dan parutan kelapa yang sudah di olah menjadi serundeng. Kue balok ini terdapat dua macam, yang pertama aang adalah balok cioda, dan yang kedua adalah balok menes.
Itulah keterengan mengenai Suku Sunda: Adat istiadat suku sunda, Kebudayaan, Sejarah, dan Basanya.

Mungkin hanya sekian yang bisa saya sampaikan, lebih atau kurangnya itu ada pada kesalahan diri pribadi saya yang kurang teliti, dan apabila terdapat kesalahan dalam cara penyampaian-nya, diri saya pribidai memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekian, dan terimakasih.



Demikianlah ulasan mengenai adat istiadat suku sunda, yang mana adat istiadat suku sunda memiliki keragaman seni didalamnya, mudah-mudahan adanya artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semuanya

Terimakasih telah membaca, jangan lupa di share juga yah 🙂





Sumber : https://baabun.com

0 Response to "Inilah Tentang Suku Sunda : Kebudayaan, Sejarah, Adat istiadat, dan bahasa .."

Posting Komentar

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==